Sabtu, 25 Oktober 2014

[SMS - Day 5] You are My Band-aid

Sumber dari sini

Aku memandang plester luka di tanganku dan tersenyum. Bayangan kejadian beberapa saat yang lalu masih terlihat jelas di benakku. Dia menabrakku! Dia yang selama ini hanya kupandangi dari jauh. Dia yang selama ini aku kagumi tanpa berani kudekati. Kami bertabrakan! Bukannya aku suka ditabrak, tapi kalau dia yang menabrakku, berkali-kali pun aku tidak keberatan. Apalagi jika kami bisa mengobrol setelahnya seperti tadi. Dia bertanya apa aku baik-baik saja. Dia bahkan terlihat cemas sekali. Dan senyumnya saat memberikan plester luka ini... ugh, aku tidak akan pernah melupakannya. Akan aku simpan senyum itu selamanya dalam ingatanku. Bersama plester luka ini.

"Kau gila?! Tanganmu terluka dan kau malah senyum-senyum sendiri menatap plester luka itu?!" Aku menatap temanku tak suka, lalu ganti melirik luka di tanganku dan kembali tersenyum. Darahnya masih agak basah, tapi aku sama sekali tidak merasakan sakit atau pun perih. Interaksiku dengannya tadi menghilangkan semua rasa sakit yang aku rasakan. Mungkin aku memang sudah gila.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar