Jumat, 30 Agustus 2013

Sedikit Kisah dari Semester Panjang

*siul-siul sambil bawa kemoceng*

Halooo~
Kayanya openingku selalu “udah lama ga ngepost” dan sejenisnya ya?  Tadi pas aku mau nulis gitu lagi rasanya jadi sedikit merasa bersalah gitu…. *cengar cengir ga jelas*
Tapi tapi, mulai sekarang aku mau rajin-rajin ngepost kok, mumpung semester ini udah rada santai~ Gaya banget ya? Padahal ada KKN dan Skripsi yang sudah menanti di depan mata, hiks….

By the way, kalau sekarang aku ditanya udah semester berapa aku bakal bingung buat jawab. Kenapa? Yah, secara teori emang udah masuk semester 7 sih, tapi secara fakta masih ada dua mata kuliah dari semester 6 yang belum selesai…. *nangis dipojokan*

Aku udah pernah tulis dipostingan sebelumnya kan kalau semester 6 itu semester paling panjaaaang? Semester plus plus lah pokoknya mah (?). Semester 6 buat jurusan komunikasi khususnya broadcasting kaya aku ini emang lebih dari setengahnya mata kuliah praktek yang nilainya ga akan keluar sebelum kita ngumpulin karya.  Sebenernya sih salah mahasiswanya sendiri kalau sampai akhir semester tugasnya belum selesai, toh dosen udah ngasih dari awal semester…. Masalahnya, tugasnya ga cuma satu atau dua doang, dan ga cuma nulis paper doang. *nangis lagi*

Kalau mau dirinci nih ya, aku (berkelompok sih) harus buat paper, program radio untuk tiga episode, program tv satu episode di outdoor, film dokumenter, dan yang terakhir video clip. Sedikit? Well, coba aja kerjain tuh….

Oh iya, dua mata kuliah yang belum selesai di semester 6 itu diampu oleh……….. dosen yang sama. Mungkin sedikit banyak, dosen itu juga memberikan pengaruh terhadap mandeknya tugas kami. *uhuk*

Ga tau kenapa nih ya, kami malah dengan santai “mengesampingkan” tugas dosen tersebut dan mengerjakan tugas lain duluan. Bahkan sampe disindir pun kita tetep aja ga nyelesein tugasnya. Aku curiga dosen ini kurang punya wibawa sampe ga didenger mahasiswanya. *kemudian nilaiku jadi E* *amit-amit ya allah!*

Eh tapi kadang aku suka kasian loh kalau liat dosen ini. Wajahnya yang kadang kelihatan melas itu loh…. Ampun mas! (for your information, di jurusanku khususnya di broadcast sebagian besar dosen masih muda dan dipangil mas atau mbak)

Ketemu artis di kelas video clip

Sebenernya cerita tentang kelas video clip ini mau aku bikin postingan sendiri, tapi yah anggap aja ini sebagai sinopsisnya (?). Bukan, ini bukan mata kuliah yang belum selesai itu. Kalau yang ini sih nilainya udah keluar. Yah, meskipun ada tanda yang mengganggu yang tampaknya tidak perlu (?).

Semester 6 kemarin aku bisa ngambil mata kuliah pilihan, antara animasi atau video clip. Nah, berhubung aku ga bisa gambar (karena aku pikir animasi pasti berhubungan sama gambar menggambar) makanya aku pilih kelas video clip. Selain untuk konsentrasi broadcasting, video clip juga mata kuliah pilihan untuk konsentrasi advertising. Jadi gabung sama anak iklan gitu deh~

Beberapa anak (dari broadcast ataupun advert) udah nyerah duluan buat ngambil kelas ini begitu tau siapa dosennya. Maklum lah, dosen ini ga memberikan kesan yang cukup menyenangkan untuk beberapa anak di semester sebelumnya. Aku juga ngerasa gitu sih, tapi yah mau gimana lagi….

Sampai pertengahan semester semuanya berjalan cukup lancar. Aku dapet kelompok yang asik dan kami berhasil ngumpulin production book tepat waktu. Masalah muncul ketika sang dosen membaca production book kami, konsep kami ditolak! Tu dosen emang udah mulai cari gara-gara….

Beliau akhirnya memberikan solusi masukan. Kami disarankan untuk bergabung kedalam proyek salah satu band kenalannya (band apa? rahasia dulu yaa~). Awalnya kami semua ragu, kalau kita gabung kesana itu artinya harus mulai lagi dari awal, konsep baru, storyboard baru, dan list artistik yang baru pula (aku bagian artistik, fyi). Tapi setelah dipikit-pikir, kapan lagi kita bisa kerja sama sama artis!

Sore itu juga kami berkunjung ke beskem mereka di dekat stadion mandala krida (siapa yang tau artis mana yang beskemnye deket mandala krida?). Dan kami disambut dengan sangat baik! Malah kayanya nih ya, sang artis lebih percaya pada kami dibanding dosen kami sendiri yang kelihatannya masih ragu-ragu…. *ups*

Kerjasama sama artis ternyata ga gampang. Meskipun tergolong band indie tapi tetep dong profesional. Kami dituntut untuk cari sponsor sendiri (bagian ini bikin sang produser stress berat sampe kami khawatir dia cari rel buat bunuh diri), cari property dan wardrobe (giliran yang ini bikin aku ga bisa tidur tenang), cari lokasi dan talent, sampe bikin shootlist dan storyboard-nya.

Produksi video clip kemarin emang produksi paling melelahkan buat jiwa dan raga. Tapi seru banget dan jadi pengalaman yang ga terlupakan. Yah, mungkin pada akhirnya kami harus sedikit berterima kasih pada sang dosen yang mengarahkan kami pada jalan ini (opo toh?!).

Cerita selengkapanya untuk produksi video clip bareng artis ini akan aku tulis di postingan berikutnya~


NB: Maaf untuk postingan ini ga ada fotonya~