Rabu, 22 Oktober 2014

[SMS - Day 2] Langkah Bersamamu


Kuraih sepatu olahraga berwarna putih abu-abu biru dari bawah kursi, sepatuku satu-satunya. Warnanya sudah tidak cerah lagi, maklum umurnya sudah lebih dari lima tahun. Pengait talinya beberapa bahkan sudah putus dan membuat jalurnya terlihat aneh. Sol depannya sudah mulai terbuka, kelupas juga terlihat di beberapa tempat. Tanpa sadar aku menghela napas sebelum akhirnya kupakai sepatuku. 

Aku ingat dulu ibu sengaja membelikan sepatu ini dengan nomor yang lebih besar agar aku bisa memakainya lebih lama. Siapa sangka mereka benar-benar menemaniku selama ini. Ya, selama ini, aku bisa menghitung waktunya. Namun aku tak tahu sudah sejauh mana aku mengajak mereka melangkah. Rasanya aku selalu berada di tempat yang sama, tak ada yang berubah dalam jangka waktu lima tahun bersama mereka. Sekali lagi aku menghela napas seraya beranjak dari ambang pintu, tempatku merenung sejak tadi.  Aku mulai mengajak mereka melangkah, dalam hati aku terus berdoa agar langkahku bersama mereka tak ada yang sia-sia.

2 komentar: