Kamis, 27 Maret 2014

Pesta Demokrasi Indonesia

Hmm, sebenernya aku ga lagi pengen nulis yang serius-serius sih. Ini cuma sekedar curhatan aja selama jadi pengamat kampanye beberapa hari belakangan. Jujur aku ga terlalu ngerti dan peduli sama politik, meskipun nilai matkul Daspol dan Kompol dapet A *sombong dikit*

Oke, jadi gini, hari minggu kemarin ada satu partai yang lagi kampanye di lapangan deket rumah. Sebenernya aku ga akan terlalu peduli kalau mereka cuma orasi atau apalah asal tetap di lapangan itu. Masalahnya, mereka punya semacam kelompok bermotor yang kerjaannya keliling-keliling dengan knalpot yang berisiknya minta ampun! Mana sok-sokan dipakein nada pula, berisik mah berisik aja mau dinadain pake Hands Up-nya 2PM juga.

Yang perlu digaris bawahi, mereka keliling ngelewatin rumahku berkali-kali, sepanjang hari! Gimana ga frustasi? Hari mingguku yang harusnya tenang dan damai dirusak oleh polusi suara dan polusi udara dari orang-orang tidak bertanggung jawab! Rasanya pengen nimpukin itu yang bawa motor satu-satu -.-

Beberapa hari sebelumnya aku pernah ketemu orang-orang yang kampanye pake motor berisik kaya begitu di jalan. Tapi waktu itu aku pikir mereka kampanye macam itu cuma di jalan besar aja, taunya sampe kampung-kampung juga. Mbok ya kalau kampanye itu jangan mengganggu kenyamanan. Kalian bisa dituntut dengan pasal perbuatan tidak menyenangkan loh. *sok tahu*

 Lagian ya, kalau belum apa-apa udah nyebelin kaya gitu, gimana nanti kalau kepilih? Apa ga tambah nyebelin? *uhuk*

Kampanye Tidak Sehat

Selain kampanye tidak menyenangkan yang merusak ketentraman macam itu, aku juga mengamati kampanye di televisi. Yah, gimana ga ngamatin, setiap hari aku nonton tv, dan setiap saat muncul iklan partai politik atau calon presiden di semua stasiun tv. Sebagai anak komunikasi aku merasa miris liat iklan-iklan itu. Semua partai dan calon presiden berlomba-lomba menampilkan citra baik di hadapan masyarakat. Parahnya, mereka berbaik saling menyalahkan untuk satu hal yang buruk. itu kampanye yang ga sehat!

Tahu kan iklan salah satu partai yang mengklaim kemajuan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi (yang belum jelas juga benernya) adalah hasil kerja keras partainya? Terus masyarakat bilang terima kasih sama partainya dan ketua umumnya? Itu apa banget deh.

Ada juga partai yang pake kode-kode warna. Mereka bilang, “langit masih biru tapi padi sudah mulai menguning”. Awalnya aku ga ngerti apa hubungannya padi menguning sama langit yang masih biru. Emangnya padi cuma menguning dimalam hari? Ternyata, oh ternyata, ada makna tertentu dibalik kalimat itu.

Oh, dan satu iklan partai yang menurutku paling lucu, dimana poster sang ketua umum disandingkan dengan idol k-pop (meskipun aku ga tahu itu siapa)! Iya sih mereka ngincer suara anak muda, tapi ya ga gitu juga kali. Eh tapi, kalau disandinginnya sama 2PM boleh deh aku coblos. Iya, poster ketua umumnya aku coblos terus poster 2PM-nya aku ambil~

Andai…

Pemilu tahun ini jadi pemilu pertama bautku. Soalnya lima tahun yang lalu umurku masih kurang beberapa bulan buat nyoblos. Sayangnya, pemilu kali ini pun aku dipastikan ga akan nyoblos. Bukan, bukannya aku terlalu apatis dan ga mau menggunakan hak suaraku. Masalahnya, ongkos Jogja-Bandung-Jogja itu mahal! Lagian hari pemilihannya hari rabu, gimana bisa pulang pergi dalam sehari doang. Coba kalau hari jumat atau senin gitu. Kan jadinya orang-orang yang diluar daerah punya waktu tiga hari buat pulang kampung.

Sebenernya bisa aja sih aku ngurus surat keterangan tinggal sementara biar bisa nyoblos disini, tapi birokrasinya ribet. Masa harus dari RT, RW, Kelurahan, sampe Kecamatan kita datangin. Dan sepertinya ayah dan ibu juga ga berniat mengurus itu, jadi yah ngapain juga aku ribet-ribet ngurus sendiri kalau orang tuaku juga nggak. *emang dasarnya males aja sih*

Kadang aku mikir, adai pemilu di Indonesia bisa lewat online gitu. Jadi kalau mau milih tinggal masuk ke situsnya, masukin nomer ktp sama password, terus pilih deh. Kan simple dan ramah lingkungan. Aku sedih loh nonton berita di tv tentang ribuan kertas suara yang harus dimusnahkan karena cacat. Bayangin, itu dari berapa pohon? Dan mereka dibakar gitu aja tanpa digunakan hanya karena tidak sempurna….

Yah, pastinya masih lama sih kalau mengharapkan pemilu di Indonesia bisa kaya di Amerika. Untuk sekarang sih aku cuma bisa berharap ga ada lagi kampanye dengan motor gerung-gerung, ga ada lagi iklan saling sindir, dan ga ada lagi politik uang. Marilah rayakan pesta demokrasi di Indonesia dengan hal-hal positif yang bisa memajukan bangsa. Dan gunakan hak suara kalian dengan bijak ;) *sok banget padahal sendirinya ga pake hak suaranya*

10 komentar:

  1. Golput kan juga hak suara ya ? he,, he,, he,,,

    Salam

    BalasHapus
  2. yah golput dong hehhe, aku jg spertinya bakal begitu wkwkkw
    ijin follow blog kmu yah, follow back blog aku jg dong,
    http://catatandewisri.blogspot.com/
    makasih, salam kenal :)

    BalasHapus
  3. emang nih kampanye sekarang pada rusuh --"
    udah males nyoblos jadi bikin tambah tambah males yak ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaa, oknum-oknum seperti itu yang bikin kita jadi ga respek sama suatu partai! :'))

      Hapus