Sabtu, 27 Februari 2016

[Fan Fiction] Let's Drink!


Let's Drink!
Wafda S. Dzahabiyya

“Ayo Jinyoung-ah, minum!”

Jinyoung tersenyum dan mengulurkan gelasnya, menerima tuangan soju dari Wooyoung. Saat ini mereka, dan semua artis JYP Nation, sedang berada di salah satu restoran terkenal di Seoul untuk merayakan suksesnya konser keluarga yang telah berlangsung selama dua hari. JYP Entertainment sengaja menyewa sebuah ruangan besar di bagian belakang restoran tersebut untuk semua idol, dancer, dan staff. Suara percakapan yang penuh dengan tawa terdengar dari setiap sudut ruangan, semua tampak bergembira.

“Aku ingat dikonser sebelumnya kau masih belum bisa minum,” kata Junho. Pemuda itu kemudian ikut menuangkan soju ke gelas Jinyoung yang telah kosong. Jinyoung hanya terkekeh dan langsung meneguk habis minuman di gelasnya.

“Kita belum pernah minum bersaa sejak kau resmi menjadi dewasa.” Taecyeon ikut menimpali, sekarang gilirannya menuangkan soju untuk Jinyoung.

“Itu bukan karena kau tidak mau minum bersama kami kan?” goda Junho.

Jinyoung nyaris tersedak ketika mendengar kata-kata dari seniornya itu. Buru-buru ia membantah, “Ani, hyung! Kau yang terlalu sibuk dan tak pernah mengajakku minum.”

Ketiga senior di depannya tertawa, membuat Jinyoung hanya bisa tersenyum kecil.

Kau tahu, kau lebih sibuk dari pada aku akhir-akhir ini,” Wooyoung berkata sambil kembali mengisi gelas pemuda yang lebih muda darinya itu.

Tentu saja, the hottest rookie group of the year!” Taecyeon berkata dalam bahasa inggris.

“Hey, Hottest itu fans kita!” protes Junho, membuat mereka semua kembali tertawa.

Kali ini Jinyoung tertawa pelan sebelum meneguk soju di gelasnya.

Jangan paksakan dirimu.” Jinyoung menoleh dan menemukan Jaebum berbisik kepadanya. Tapi bisikan itu ternyata cukup kencang hingga Junho yang berada di depan Jaebum bisa mendengarnya.

Apa? Dia tidak bisa minum?” Junho bertanya, membuat rekan setimnya melihat ke arah jinyoung dengan penasaran.

Ani, aku –”

Dia tidak bisa minum terlalu banyak hyung,” jelas Jaebum.

Benarkah?” Wooyoung menoleh pada Jaebum, menatapnya tidak percaya.

“Yeah, setiap kali kita pergi dia tidak pernah minum banyak.”

Hyung!” Jinyoung tidak percaya Jaebum mengatakan hal tersebut pada senior mereka.

Dan alasannya selalu, harus ada satu orang yang tetap sadar di antara kita.” Jackson tiba-tiba ikut menimpali percakapan itu, tapi fokusnya tetap tertuju pada daging di panggangan.

Jinyoung memutar bola matanya, tak sengaja pandangannya bertemu dengan gadis di sisi lain meja itu. Selama beberapa saat mereka saling bertatapan, sampai seseorang berbicara pada gadis itu. 

“Suji-ya, ayo minum lagi!”

Suji menoleh dan menemukan Sunmi sudah menuangkan soju ke gelasnya. Suji tersenyum dan meneguk habis minuman tersebut.

“Wow, kau minum dengan baik.” Yeeun terkekeh dan mengisi kembali gelas Suji.

Dia peminum yang paling baik di antara kita,” kata Fei yang langsung mendapat persetujuan dari Jia.

“Oh, benarkah?” Sunmi menatap Suji tak percaya, membuat gadis itu hanya bisa tertawa canggung dan meneguk soju di gelasnya.

Dia pasti sudah terlatih karena sering minum bersama staff drama dan film, benar kan?” Min menggoda maknae  mereka itu. 

Ani, aku –”

“Woah, Jinyoung-ah, bagaimana bisa kau kalah dari Suji?” Junho yang diam-diam mendengarkan percakapan para gadis itu berbalik untuk menggoda Jinyoung.

“Hey, kemana Jinyoung?” tanya Wooyoung, dia baru menyadari bahwa pemuda itu sudah tidak ada di hadapannya.

Dia baru saja keluar, mungkin untuk mencari udara segar,” jawab Jaebum.

Apa dia sudah mabuk?”

Suji menatap kursi Jinyoung yang sekarang sudah kosong sebelum memutuskan untuk berdiri.

“Hey, kau mau pergi kemana?” Fei bertanya pada gadis itu.

Aku harus pergi ke toilet,” kata Suji sambil cepat-cepat pergi sebelum yang lain ikut bertanya padanya

Gadis itu tersenyum kepada para staff dan dancer saat ia melewati meja mereka, dia bahkan tidak lupa menyapa para maknae yang sibuk berebut daging. Suji melangkah ke bagian belakang restoran, berlawanan arah dari toilet yang menjadi alasannya pergi. Dia sudah cukup familiar dengan tempat tersebut. Ketika JYP Nation mengadakan konser keluarga dua tahun yang lalu, mereka juga menggelar after party  di restoran ini.

Suji menggeser pintu kaca yang mengantarkannya ke taman belakang restoran tersebut. Taman itu cukup besar, dengan penerangan yang minim pun gadis itu masih bisa merasakan keindahannya. Rumput hijau dengan jalan berbatu, sungai buatan kecil beserta jembatannya, dan juga berbagai jenis tanaman dan bunga tertata dengan cantik di sini. Suji tersenyum ketika ia melihat sosok yang ia cari ternyata benar-banar berada di tempat ini, duduk di pembatas jembatan, menatap bulan purnama yang bersinar terang.

Apa yang kau lakukan di sini?” Suji bertanya sambil berjalan ke arah pemuda itu.

Pemuda tersebut, Jinyoung, menoleh dan tersenyum ketika melihat siapa yang datang. Dia kembali menatap langit malam ketika gadis itu telah berada di sebelahnya, menyandarkan punggungnya pada pembatas jembatan dan melihat ke sisi lain taman tersebut.

Keunyang,” kata pemuda itu. “Kau ingat dua tahun yang lalu?”

“Yeah, karena itulah aku tahu kau ada di sini.”

Jinyoung tertawa mendengar jawaban Suji. “Aku masih ingat saat itu kita melihat ke arah mereka dengan pandangan iri, berharap mereka akan menuangkan minum untuk kita juga.

Dan akhirnya kita kabur ke tempat ini karena merasa diabaikan,” tambah Suji. 

Keduanya tertawa mengingat bagaimana mereka melarikan diri, dua tahun yang lalu tepat di tempat ini, berpura-pura mabuk dengan dua botol cola.

Sekarang, bagaimana perasaanmu?” Suji bertanya setelah tawanya mereda.

Tidak sebaik yang aku bayangkan,” Jinyoung menjawab ringan.

Aku rasa menjadi maknae lebih menyenangkan.” Suji teringat saat ketika ia melihat para maknae berebut daging dengan berisik

“Yeah, mereka memberikan kita daging yang paling besar.” 

Suji terkekeh pelan. Dia kemudian memutarkan tubuhnya, meletakkan kedua tangannya di pembatas jembatan dan ikut menatap bulan purnama. Selama beberapa saat keheningan tercipta di antara mereka.

“Hey, Aku baru tahu kau tidak bisa minum.” 

Jinyoung menatap ke bawah dan melihat Suji sedang tersenyum menggoda ke arahnya. Pemuda itu mendengus sebelum membalas,Aku baru tahu kau peminum yang hebat.”

Mereka berdua tertawa sekali lagi sebelum melepaskan pandangan mereka satu sama lain dan suasana tenang kembali menyelimuti mereka.

“Jinyoung-ah.”

“Hmm?”

Ayo kita adu minum lagi suatu hari nanti.”

***

Also posted on asianfanfics in english.

1 komentar: